Diantara banyak metode bisnis, ada metode amat sederhana dan efektif,
yakni metode ATM : Amati, Tiru, Modifikasi. Metode ini amat mudah diterapkan
dan tidak memerlukan banyak teori. Siapa pun bisa mengadopsi jurus ATM ini,
yang berpendidikan tinggi hingga yang buta huruf, yang memiliki modal kapital
dan yang bermodal “dengkul”, yang hidup di kota maupun desa.
![]() |
Logo modifikasi lucu |
Berikut ini uraian secara garis besar tentang hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penerapan metode ATM.
AMATI
Yang dimaksud adalah mengamati bisnis yang sukses dijalankan orang
lain. Mengamati bukan dalam arti hanya melihat, akan tetapi mempelajari seluk
beluk bisnisnya, menganalisis dan menyimpulkan. Bisnis yang dipilih untuk
diamati tentu bisnis yang bidang dan skalanya sesuai dengan kemampuan dan
kondisi kita (memungkinkan untuk dilakukan). Jauh lebih baik jika memilih
bidang bisnis yang disukai, karena peluang keberhasilannya akan lebih tinggi.
Mengamati, pada prinsipnya adalah proses belajar dan menyerap
pengalaman orang lain. Oleh karenanya menuntut kejelian dan kecerdikan. Seorang
pengamat yang baik adalah yang berhasil menyerap banyak hal dari obyek yang
diamati, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
![]() |
Logo Modifikasi Lucu |
Jika misalnya telah memiliki ketertarikan terhadap suatu bidang bisnis
yang terbukti sukses dijalankan orang lain, seyogianya pengamatan dilakukan
tidak hanya pada satu sasaran, jauh lebih baik jika mengamati beberapa sasaran
dengan bidang bisnis yang sama. Konsultasi dengan pelaku bisnis yang gagal
dalam bidang yang sama juga patut dilakukan. Dengan tujuan untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih komprehensif (lengkap).
Perihal teknis pengamatan tentu bisa berbeda antar individu karena
setiap orang memiliki gaya masing-masing yang dirasa efektif. Namun, cara
paling mudah untuk memulai proses pengamatan adalah dengan menjadi konsumen
dari sasaran yang dimaksud, melakukan dialog dan interaksi langsung.
TIRU
Setelah proses pengamatan usai dilakukan dan memperoleh pengetahuan
yang cukup, langkah selanjutnya adalah melakukan action. Jika tidak ingin repot
memeras otak dan energi untuk merancang sistem dan berbagai hal teknis, maka
langkah meniru adalah cara paling mudah untuk dilakukan.
Yang harus diperhatikan dalam proses meniru adalah etika dan
pertimbangan yuridisnya. Jangan sampai terjebak dalam situasi yang berakibat
buruk, melanggar etika dan hukum. Prinsip usaha, pola kerja, sistem manajemen,
peralatan yang digunakan, proses produksi, standar pelayanan, strategi
pemasaran, hingga mentalitas dan fighting spirit adalah hal yang dapat ditiru
dan tidak beresiko berurusan dengan hukum. Jika yang ditiru adalah logo
perusahaan, merek dan hal lain yang dilindungi undang-undang, tentu akan
berakibat fatal.
![]() |
Logo Modifikasi Lucu |
Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan. Dengan adanya contoh
yang telah diamati maka menyusun perencanaan bisnis menjadi amat mudah. Langkah
selanjutnya adalah menindaklanjuti perencanaan tersebut dengan tindakan nyata.
Dengan menempuh metode “Amati dan Tiru”, dapat memangkas
pemborosan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk menemukan ide
bisnis serta memikirkan cara kerjanya. Keuntungan lainnya adalah bidang bisnis
yang diamati dan ditiru adalah bidang bisnis yang telah terbukti diterima
“pasar” dan menuai sukses. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dasar
dalam berbisnis, yakni memilih bidang usaha yang dibutuhkan orang banyak, bukan
bidang usaha yang “bisa” kita lakukan. Karena apa yang bisa kita
lakukan/kerjakan belum tentu diterima “pasar” dan menuai sukses. Apalah artinya
kita bisa membuat/memproduksi suatu barang/jasa tetapi tidak laku di pasaran?
MODIFIKASI
Apakah tidak cukup dengan mengamati lantas meniru? Belum. Perbedaan
kharakter, gaya, sumber daya dan kondisi antar individu menuntut modifikasi
harus dilakukan. Selain sebagai penyesuaian, modifikasi juga bertujuan untuk
menutup kelemahan (dari hasil pengamatan) dan memberi nilai tambah. Pada
tahapan inilah diperlukan kreativitas dan kejelian, agar perubahan/penyesuaian
yang dilakukan dapat menambah daya tarik dan efektifitas.
Jika contohnya sudah baik dan terbukti sukses, apakah tetap diperlukan
modifikasi? Menurut saya, modifikasi tetap harus dilakukan. Selain untuk
menghindari disebut plagiat, modifikasi tersebut bertujuan untuk menambah baik
hal yang sudah baik. Kita bisa mempermudah, membuat lebih nyaman, lebih
sederhana, lebih bersih, lebih sesuai harganya, dan lebih-lebih lainnya.
![]() |
Logo Modifikasi Lucu |
Metode Amati Tiru Modifikasi ini sebenarnya adalah metode alamiah yang
telah dilakukan oleh semua manusia dalam segala aspek kehidupan. Dalam dunia
bisnis, hampir semua pelaku bisnis juga telah menerapkan metode ini dalam
menemukan ide bisnis baru atau untuk mengembangkan bisnis yang telah ada.
Bagi pembaca yang memiliki keinginan kuat untuk berwirausaha tetapi
masih belum menemukan ide bisnis dan tak tau cara memulainya, metode Amati Tiru
Modifikasi ini patut dijadikan alternatif jalan keluar. Amati bisnis orang lain
yang terbukti sukses, pelajari segala sesuatunya, tiru semua hal yang baik,
buang yang buruk, modifikasi/sesuaikan dengan keadaan diri sendiri, mulailah action
membangun bisnis.
![]() |
Logo Modifikasi Lucu |
Untuk menjadi pengusaha sukses tidak harus menjadi “penemu”, banyak
pengusaha hebat yang sebenarnya hanyalah “peniru yang cerdas”. Meskipun pada
awalnya hanya mengamati, meniru dan memodifikasi bisnis orang lain, pada
akhirnya akan bisa menemukan gaya dan seni tersendiri setelah melakukan action.
Sumber; http://www.titik0km.com/amati-tiru-modifikasi-atm.html
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.